Senin, 18 Desember 2006 -- Baca di detik.com West Ham membungkam MU 1-0. Good. Sejak saya kehilangan simpati pada MU dan Chelsea, sekarang saya mendukung tim-tim underdog. Hasil ini memang sangat mengejutkan. MU lagi di puncak. Sebaliknya West Ham tertatih di zona degradasi. Betul-betul seperti Daud melawan Goliath. Dan "Daud" menang :). Fakta tentang kejutan tuh penting. Supaya kalau kita berada "diatas angin" jangan lupa diri, dan kalau kita berada "di bawah angin" jangan kecil hati.
Bagi Alan Curbishley kemenangan ini juga punya arti khusus. Dalam 15 tahun karier pelatihnya, tim yang ditanganinya belum pernah menang lawan MU. Hebatnya pula, ia tuh baru saja menangani West Ham. Sebelumnya tim berjuluk The Hammer itu ditangani Alan Pardew. Tapi karena kalah melulu dalam beberapa laga terakhir, Pardew dipecat. Curbishley masuk. Tim yang pertama dihadapi ga tanggung-tanggung: MU. Tapi Curbishley bisa melewatinya dengan gemilang. Bravo, Curb!
Dari sisi prestasi Curbishley memang ga sementereng Alex Ferguson, Arsene Wenger maupun Jose Mourinho. Tapi toh banyak orang yang "respek" dengannya. Mungkin karena Curbishley orangnya low profile. Tenang. Simpatik. Ga banyak ngomong. Ia hampir ga pernah terlibat konflik atau "perang mulut" terbuka dengan manager lain. Prestasi dan kemampuan memang penting, tapi jauh lebih penting kepribadian kan. Orang kayak Mourinho boleh saja saja punya segudang prestasi hebat, tapi orang tetap akan lebih respek pada Curbishley.
Siang nengok teman yang habis operasi di General Hospital. Teman saya ini luar biasa. Ia baru operasi tumor di otak. Di leher dan beberapa bagian tangan dipasang infus. Di dahinya juga ada dua lobang bekas slang. Di kepalanya ada cairan yang harus dikeluarkan. Tapi ia masih bisa tertawa-tawa. Ga kelihatan down gitu. Dari General Hospital saya terus ke Harbourfont. Gabung dengan Dewi dan anak-anak jemput Oom dan Tante dari Batam yang dolan ke sini.
Bagi Alan Curbishley kemenangan ini juga punya arti khusus. Dalam 15 tahun karier pelatihnya, tim yang ditanganinya belum pernah menang lawan MU. Hebatnya pula, ia tuh baru saja menangani West Ham. Sebelumnya tim berjuluk The Hammer itu ditangani Alan Pardew. Tapi karena kalah melulu dalam beberapa laga terakhir, Pardew dipecat. Curbishley masuk. Tim yang pertama dihadapi ga tanggung-tanggung: MU. Tapi Curbishley bisa melewatinya dengan gemilang. Bravo, Curb!
Dari sisi prestasi Curbishley memang ga sementereng Alex Ferguson, Arsene Wenger maupun Jose Mourinho. Tapi toh banyak orang yang "respek" dengannya. Mungkin karena Curbishley orangnya low profile. Tenang. Simpatik. Ga banyak ngomong. Ia hampir ga pernah terlibat konflik atau "perang mulut" terbuka dengan manager lain. Prestasi dan kemampuan memang penting, tapi jauh lebih penting kepribadian kan. Orang kayak Mourinho boleh saja saja punya segudang prestasi hebat, tapi orang tetap akan lebih respek pada Curbishley.
Siang nengok teman yang habis operasi di General Hospital. Teman saya ini luar biasa. Ia baru operasi tumor di otak. Di leher dan beberapa bagian tangan dipasang infus. Di dahinya juga ada dua lobang bekas slang. Di kepalanya ada cairan yang harus dikeluarkan. Tapi ia masih bisa tertawa-tawa. Ga kelihatan down gitu. Dari General Hospital saya terus ke Harbourfont. Gabung dengan Dewi dan anak-anak jemput Oom dan Tante dari Batam yang dolan ke sini.
3 comments:
Viva Gunners..!!
Ternyata saya ada temannya juga, Pak Ayub anti Chelsea dan MU. Belain Arsenal, Pak? Gimana ama Persib? Saya masih bela Arsenal ama Persib, Pak. :)
arsenal mulai menarik neh setelah wenger orbitin pemain2 muda. persib? walahh
Post a Comment