Day - 209
Senin, 4 September 2006 -- Hari ini ke Johor Bahru, Malaysia. Retreat pendeta dan preacher gereja Presbitarian Singapore. Bersama Dewi, Kezia dan Karen. Tadi waktu berangkat dari rumah, cari taxi ga dapet-dapet. Sampe 20 menit lebih kita berdiri di pinggir jalan. Akhirnya on-call. Kalau on-call ada biaya tambahan. Jadi lebih mahal. Tempo hari teman pernah bilangin kalo lagi jam sibuk, taxi kadang suka sengaja "ngumpet". Biar dapat order on-call gitu. Hari Senin pagi termasuk jam sibuk.
Kita ngumpul di Gereja Presbyterian True Way di daerah Queenstown. Kita datang terlambat. Sudah ditungguin :). Bareng-bareng naik bis ke Johor Bahru. Pesertanya kalau dihitung sama anak-anak, ada sekitar 100 orang. Presbyterian Church Singapore tuh terdiri dari dua Presbyteri. Kalau di GKI klasisnya-lah. Presbyteri Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin. Dalam Presbyteri Bahasa Inggris ada tiga kongregasi: Bahasa Inggris, Jerman dan Indonesia. Yang Bahasa Indonesia hanya ada di GPO dan GPBB. Retreat ini adalah retreat Presbyteri Bahasa Inggris. Di GKI istilahnya Konven. Acaranya sih so far so sama-lah.
Ada pembinaannya. Ceramah dan diskusi. Topik utama “The Pastoral Ministry”. Pembicaranya pendeta dari Australia yang ngajar di sekolah teologi di Singapore. Saya hanya ngerti dikit-dikit. Untung ada hand-out materinya. Baca lebih ngerti :). Waktu diskusi, saya juga lebih banyak dengerin. Hitung-hitung latihan denger-lah. Lalu ada meeting-nya juga. Bahas beberapa masalah intern. Buat saya pribadi ga gitu berkaitan sih. Saya justru dapat banyak masukan dan pengetahuan baru dari ngobrol-ngobrol dengan sesama peserta saat break.
Tempat retreat-nya di Sofitel Palm Resort, Johor Bahru, Malaysia. Di daerah Senai. Tempatnya lumayan oke-lah. Sekitar 60 km dari Singapore. Ga gitu jauh. Ini untuk pertama kalinya saya bepergian lintas negara pake jalan darat. Pengalaman baru. Mengunjungi tempat baru buat saya adalah pengalaman menyenangkan. Kesempatan untuk belajar sesuatu. Dan tentu, menulis sesuatu juga :).
No comments:
Post a Comment