NKB 133; Syair asli : August Ludvig Storm; Lagu oleh John Alfred Hultman
Syukur padaMu, ya Allah, atas s'gala rahmatMu
Syukur atas kecukupan dari kasihMu penuh
Syukur atas pekerjaan,walau tubuhpun lemban
Syukur atas kasih sayang dari sanak dan teman.
Syukur atas bunga mawar, harum indah tak terperi
Syukur atas awan hitam dan mentari berseri
Syukur atas suka duka yang Kau b'ri tiap saat
Dan FirmanMu lah pelita agar kami tak sesat.
Syukur atas keluarga penuh kasih yang mesra
Syukur atas perhimpunan yang memb'ri sejahtera
Syukur atas kekuatan kala duka dan kesah
Syukur atas pengharapan kini dan selamanya.
Renungan :
Untuk sesuatu yang "biasa" kita lihat, alami, dan rasakan, kerap kita menjadi kurang peka mensyukurinya. Baru sadar "nilainya" semua itu kalau sudah nggak ada. Sayang sekali. Seperti kehadiran sahabat dan keluarga. Mereka yang ada di samping kita. Stand by us at any circumstances. Begitu "biasa" kan mereka. Tapi coba bayangkan kalau mereka nggak ada lagi bersama-sama kita?! Maka, sesungguhnya, nggak ada alasan untuk kita nggak bersyukur dalam hidup ini.
No comments:
Post a Comment