Bye Michael Schumacher
The Fact :
Sirkuit Monza, Italia 11 September 2006. Balap Formula 1 berlangsung dalam 53 lap. Michael Schumacher tampil sebagai pembalap pertama yang melewati chequered flag. Sebuah rekor baru tercipta. Itulah kemenangan Schummy yang ke 90. Schummy memang "living legend" --love him or hate him-- di ajang F-1. Dialah pembalap yang memegang rekor terbanyak di ajang lomba jet darat itu. Nggak tanggung-tanggung, ia memegang 22 rekor F-1. Antara lain, 7 kali juara dunia (5 diantaranya berturut-turut). 90 kali menang Grand Prix. 153 kali naik podium finish. 68 kali start dari pole position. 75 kali mencatat fastest lap. Pembalap terbanyak yang menang dari start terdepan, 40 kali. 22 kali melakukan "clean-sweeps": start dari pole position, menang balapan, sekaligus mencatat putaran tercepat. Dan lain-lain. Di Monza Italy, dihadapan para pendukungnya di kandang Ferarri, Schummy secara resmi menyatakan mundur dari F-1. Tiga balapan ke depan akan menjadi tiga balapan terakhir penggemar F-1 melihat aksi sang rainman di sirkuit. Bye, Schuey. (Sumber : kompilasi berita dari Kompas, Star Sport, internet)
The Lessons :
Keinginan manusia tidak terbatas. Sehingga kerap membuat orang lupa diri. Terus mengejar prestasi dan prestise. Dan lupa berhenti. Ketenaran dan kekayaan seolah jadi godaan yang terlalu sayang untuk ditinggalkan. Terlalu takut kehilangan itu. Katanya orang pintar akan tahu dimana batas kemampuannya. Tapi orang bijak mengetahui batas itu dan berhenti sebelumnya. Bukankah yang abadi tertinggal dalam hidup ini adalah nama kita? Maka, tinggalkan jejak dan record baik dalam hidup. Kita akan terus diingat dalam sejarah. Minimal oleh orang-orang terdekat kita.
No comments:
Post a Comment