Jumat, 15 September 2006 -- Sudah mulai keteteran nih nulis Catatan Harian. Jenuh. Bosan. Padahal hari-hari sih berjalan seperti biasa. Selalu ada yang bisa dicatat. Tapi rasanya malas saja gitu. Ini bisa jadi semacam "ujian" terberat. Paling "enak" dan gampang ikutin kemalasan. Dan berhenti menulis. Selesai. Tapi risikonya, untuk kembali ke "track" biasanya sulit. Jadi ya saya coba lawan sebisanya.
Dari pagi mendung. Siangnya hujan deras. Ngajar katekisasi. Terus ikut ramah tamah dengan ibu-ibu Komisi Wanita. Di sini setiap selesai persekutuan KW biasa ramah-tamah. Ada ibu-ibu yang bergiliran masak. Biasanya masakan indonesia. Asyik. Hehehe. Kayak tadi makan karedok. Benar-benar jadi obat kangen kampung halaman.
Bantuin teman cetak materi untuk Binaria. Wah, di sini mesin cetaknya canggih. Mau perbanyak makalah. Tinggal taruh di atas. Mau berapa copy. Bentuknya seperti apa. Tinggal program. Keluar-keluar sudah jadi dalam bentuk buku. Benar-benar sangat memudahkan. Jadi kalau misalnya mau cetak warta jemaat. Kita ga usah copy satu-satu. Terus nyusunin halaman. Lalu stapler-in. Tapi tinggal taruh saja. Terus program deh. Keluar langsung sudah berbentuk seperti warta jemaat. Dan otomatis sudah di-stapler-in. Waktu saya cerita ke teman di Jakarta. Ia cuma bilang, "Welcome to the real world" :).
Makan malam dengan beberapa teman pemuda di food court depan gereja. Ga pulang dulu. Toh Dewi dan anak-anak juga ada acara ulang tahunan. Terus lanjut pimpin kelas Binaria. Tentang komunikasi. Salah satu topik yang saya suka. Dari Binaria terus pulang. Gabung dengan teman-teman pemuda yang sudah lebih dulu ada di rumah. Kita kumpul sambil nonton VCD "Jomblo" dan ngerujak. Kumpul-kumpul informal begini asyiknya bisa lebih kenal dekat gitu.
Dari pagi mendung. Siangnya hujan deras. Ngajar katekisasi. Terus ikut ramah tamah dengan ibu-ibu Komisi Wanita. Di sini setiap selesai persekutuan KW biasa ramah-tamah. Ada ibu-ibu yang bergiliran masak. Biasanya masakan indonesia. Asyik. Hehehe. Kayak tadi makan karedok. Benar-benar jadi obat kangen kampung halaman.
Bantuin teman cetak materi untuk Binaria. Wah, di sini mesin cetaknya canggih. Mau perbanyak makalah. Tinggal taruh di atas. Mau berapa copy. Bentuknya seperti apa. Tinggal program. Keluar-keluar sudah jadi dalam bentuk buku. Benar-benar sangat memudahkan. Jadi kalau misalnya mau cetak warta jemaat. Kita ga usah copy satu-satu. Terus nyusunin halaman. Lalu stapler-in. Tapi tinggal taruh saja. Terus program deh. Keluar langsung sudah berbentuk seperti warta jemaat. Dan otomatis sudah di-stapler-in. Waktu saya cerita ke teman di Jakarta. Ia cuma bilang, "Welcome to the real world" :).
Makan malam dengan beberapa teman pemuda di food court depan gereja. Ga pulang dulu. Toh Dewi dan anak-anak juga ada acara ulang tahunan. Terus lanjut pimpin kelas Binaria. Tentang komunikasi. Salah satu topik yang saya suka. Dari Binaria terus pulang. Gabung dengan teman-teman pemuda yang sudah lebih dulu ada di rumah. Kita kumpul sambil nonton VCD "Jomblo" dan ngerujak. Kumpul-kumpul informal begini asyiknya bisa lebih kenal dekat gitu.
No comments:
Post a Comment