Tuesday, September 19, 2006

Catatan Harian

Day - 195

Senin, 18 September 2006 -- Kemarin Kezia dan Karen terima "raport" dari Sekolah Minggu. Ada evaluasi persis seperti sekolah. Mulai dari aspek spiritual, emosi dan sosial, sampai proses belajar mengajar. Good. Hasilnya dikomunikasikan kepada orang tua. Kezia secara umum sudah oke-lah. Karen kurang mau terlibat dalam proses belajar mengajar. Guna membantu Karen ada GSM yang datang ke rumah untuk "pendekatan" dengan Karen. Good. Saya sangat appreciate dengan komitmen GSM. Bravo, rekans.

Setengah harian di rumah. Ngetik. Baca. Siang janjian ketemu teman dan keluarganya di Lucky Plaza. Mereka dari jakarta. Lagi dolan di Singapore. Kita mau ke Singapore National Library di daerah Bugis. Naik taxi. Kita berenam. Jadi dua taxi. Bertiga-bertiga. Antri. Yang pertama pas dapat taxi yang mercy. Sempet agak ragu-ragu juga. Sampai sopir taxi-nya manggil :). Yang kedua taxi biasa. Sampai di tujuan ternyata beda harganya cuma 30 cent. Hehehe. Habis deket juga sih.

Dari library terus ke toko buku Tecman. Jalan kaki. Di Tecman kalau pendeta dapat diskon. Saya beli beberapa buku Gary Chapman dan Philip Yancey. Satu lagi buku quiz Alkitab. Bagus untuk kegiatan Sekolah Minggu. Gary Chapman yang mempopulerkan "Five love languages". Philip Yancey penulis sangat produktif. Saya suka buku ia yang mengupas tentang penderitaan. Where Is God When It Hurts. Sangat interesan.

Dari Tecman kita berpisah. Mereka lanjut jalan-jalan. Saya pulang. Tadinya mau gabung dengan Dewi, Kezia dan Karen. Mereka diundang teman ulang tahunan anaknya. Tapi pas turun MRT ada teman lain yang telepon. Pengen ketemu. Ia tinggal agak jauh sih. Sudah dari minggu lalu ia kontak mau ketemu. Ga pas terus waktunya. Jadi tunggu ia dulu Di West Mall. Kita ngopi sambil ngobrol tentang banyak hal. Hidup ini sebetulnya sederhana. Kitalah yang membuatnya menjadi rumit. Cheer up, bro.

No comments: