Wednesday, April 12, 2006

Cermin-05

Murtad


Kerap orang mengartikan murtad sebagai perpindahan dari satu agama ke agama lain. Tentu saja dari sudut pandang agama yang ditinggalkan. Sedang kalau dari sudut pandang agama yang dimasuki dibilangnya bertobat. Maka murtad dan bertobat menjadi sesuatu yang relatif; tergantung dari sudut mana memandang.

Contoh dalam pro-kontra RUU Sisdiknas beberapa waktu lalu. Yang sekarang sudah jadi UU. Salah satu alasan yang pro adalah bahwa UU itu, katanya, akan menghindarkan pemurtadan. Artinya, kalau seorang beragama A bersekolah di sekolah beragama B, lalu orang itu pindah ke agama B, itu dibilangnya murtad.

Bagi saya arti murtad seperti itu sungguh dangkal. Kalau seseorang itu pindah agama, dan ternyata hidupnya jadi lebih baik, lebih menjadi berkat, lebih berguna bagi keluarga dan masyarakat di sekitarnya, kenapa tidak? Agama toh bukan tujuan. Ia hanyalah alat untuk seseorang itu hidup lebih baik, lebih manusiawi, lebih berguna, lebih memiliki damai sejahtera dan sukacita.

Murtad, bagi saya, justru kalau kita memanipulasi agama; memakai agama sebagai kendaraan politik, misalnya, atau menjadikan agama sebagai alat untuk memuaskan ambisi pribadi, meraih kekuasaan dan kekayaan. Murtad, bagi saya, adalah ketika kita bertindak dan berbuat yang justru malah menjadi promosi buruk bagi agama kita.

6 comments:

Anonymous said...

Wah, ini makna murtad yang baru. Terima kasih, pak. Orang kristen harus sering-sering diajak berpikir kritis dan tidak bagai katak dalam tempurung. Eksklusif. Menganggap dirinya paling benar apalagi sampai klaim mengklaim. Yang paling baik, seperti kata Bapak menjadi berkat. Kita ini surat terbuka yang bisa dibaca banyak orang. Biarkan orang lain melihat dan mengalami Kristus dengan bergaul dekat dengan kita. Iman adalah urusan hati. Kita dengan Tuhan. Buat apa rajin dan taat beragama, tapi hanya jadi kosmetik semata. Itu ya murtad juga.

Anonymous said...

apakah partai politik berbasi agama termasuk murtad yang bapak maksud?

Anonymous said...

murtad bagi saya ( Kristen ) ya kalo dia ga mengakui Tuhan Yesus sebagai Juruselamat.

ayub yahya said...

saya gak setuju dengan partai agama. tapi bukan berarti partai agama murtad. belum tentu. tidak setuju bukan berarti yang lain itu salah. bisa saja orang yang ikut partai agama memang dengan maksud tulus

Anonymous said...

buat bpk hedgehogman.. gak gampang kan bisa mengakui Yesus sebagai juruselamat..

na kalo yg dibilang diatas, rajin ke gereja dll tapi gak melakukan, atau iman yg tanpa perbuatan, itu murtad gak?

ato tiap orang boleh pny pemahaman sendiri2 ttg murtad?

Anonymous said...

setujuuuuu sekali!!!
kapan yah bangsa kita ini dewasa?