Tentang saat itu.
Aku seumpama menanti ajal.
Akan tiba saatnya. Pasti.
Tapi kapan? Entah
Segala yang di belakang tiba-tiba terasa indah
Sungguh aku berat melangkah
Tapi aku tidak bisa mundur
Point of no return
Pula, aku hanyalah seorang ‘hamba’
Yang harus tunduk
kemana saja ‘Sang Tuan’ mengutus
4 comments:
kata hati yang tulus dan manusiawi...
yah udahlah pak jangan ditungguin "saatnya".. ntar juga lewat.
terharu..terharu.. Pak, koq kayak mau pergi kemana gicu.. Mau kemana sih?
saya mau pindah nih..... bagaimana jadinya? bisa seperti michael owen di real madir, atau diego formlna di villareal :))))
pak ayub, kita bikin klub sepakbola aja Khusus org2 kristen. Nanti kita namain "RFC = Rapture Football club". Setuju ga pak?
Kita undang Roman Abromovich (bosnya chelsea) untuk jadi investor.
Post a Comment