Senin, 2 Oktober 2006 -- Semalam ngobrol dengan teman tentang terapi urine. Ia doktor fisika. Ia mempraktekkan terapi urine. Kata ia manfaatnya sangat besar. Daya tahan tubuh lebih oke. Juga vitalitas. Sudah empat orang yang saya kenal, termasuk kakak di Salatiga, yang praktekan terapi urine dan merasakan manfaatnya. Malah katanya, urine kita justru sangat bersih. Karena sudah melewati saringan usus, darah, ginjal. Saya sendiri belum pernah peraktekin sih. Setahu saya terapi urine yang saya tahu masih pro kontra. Pengen juga sih nyoba.
Hari ini Kezia dan Karen libur sekolah. Children's day. Tapi ga bisa kemana-mana. Dewi harus masak buat acara keluarga rohani nanti malam di rumah. Juga ada famili dari Jakarta yang mau datang siang ini. Nginep di rumah. Pak Handarawan tadi pagi sudah jalan. Ada urusan penting. Terus pulang Jakarta lewat Batam. Ga sempet ketemu. Saya bangun agak siang. Semalam ga bisa tidur. Flu. Kepala agak berat.
Setengah harian saya tiduran. Badan enakan. Siang famili datang. Suami-istri. Ngobrol sebentar. Mereka terus mau jalan ke Orchad. Saya, Dewi, Kezia dan Karen ke Science Centre. Kita sudah member. Berangkat naik taxi. Sempet ngobrol dengan sopir taxi. Ia bilang untuk sekolah Singapore bagus. Tapi untuk hidup sangat berat. Biaya hidup di Singapore mahal. Penghasilan ga seberapa. Padahal kerja sudah kayak robot!.
Malam acara keluarga rohani. Ini pertemuan pertama keluarga rohani saya. Ada 9 orang. Kita dinner. Kenalan; tanggal lahir, kota asal, kerjaan, hobi. Terus ngobrol. Sampai jam 10.30-an. Program yang baguslah. Di rantau, jauh dari keluarga, peran keluarga rohani bisa sangat berguna. Paling ga, kita ga ngerasa sendiri-lah. Ada orang-orang yang bisa diminta tolong dan diajak berbagi suka duka. Good.
Hari ini Kezia dan Karen libur sekolah. Children's day. Tapi ga bisa kemana-mana. Dewi harus masak buat acara keluarga rohani nanti malam di rumah. Juga ada famili dari Jakarta yang mau datang siang ini. Nginep di rumah. Pak Handarawan tadi pagi sudah jalan. Ada urusan penting. Terus pulang Jakarta lewat Batam. Ga sempet ketemu. Saya bangun agak siang. Semalam ga bisa tidur. Flu. Kepala agak berat.
Setengah harian saya tiduran. Badan enakan. Siang famili datang. Suami-istri. Ngobrol sebentar. Mereka terus mau jalan ke Orchad. Saya, Dewi, Kezia dan Karen ke Science Centre. Kita sudah member. Berangkat naik taxi. Sempet ngobrol dengan sopir taxi. Ia bilang untuk sekolah Singapore bagus. Tapi untuk hidup sangat berat. Biaya hidup di Singapore mahal. Penghasilan ga seberapa. Padahal kerja sudah kayak robot!.
Malam acara keluarga rohani. Ini pertemuan pertama keluarga rohani saya. Ada 9 orang. Kita dinner. Kenalan; tanggal lahir, kota asal, kerjaan, hobi. Terus ngobrol. Sampai jam 10.30-an. Program yang baguslah. Di rantau, jauh dari keluarga, peran keluarga rohani bisa sangat berguna. Paling ga, kita ga ngerasa sendiri-lah. Ada orang-orang yang bisa diminta tolong dan diajak berbagi suka duka. Good.
No comments:
Post a Comment