Catatan Harian

Day - 179

Rabu, 4 Oktober 2006 -- Akhir-akhir ini saya jadi sering kangen Indonesia :). Kangen saat pimpin-pimpin retreat di Puncak, di Ciawi, di Sentul, dsb. Pimpin PPWG STT Jakarta. Pimpin kebersamaan Wilayah. Duh. Baru sekarang kerasa asyiknya itu semua :). Mungkin karena Singapore nggak sebesar Indonesia. Jadi kehidupan seolah cuma “satu warna”. Muter-muter di situ.

Saya cerita ke Dewi. Ia juga ngerasain hal yang sama. Terutama menyangkut urusan rumah. Kalau soal aktivitas gereja sih ia enjoy-enjoy saja. Kezia juga kadang masih suka ingat teman-teman di Jakarta. Yang happy-happy tuh Karen. Kita bersyukur banget dengan perhatian dan support teman-teman di sini. Mereka juga rata-rata ngalami yang kita alami ketika baru-baru datang ke sini. Kita sih percaya, kalau Tuhan menghendaki kita melakukan sesuatu pasti Dia juga akan memperlengkapi kita dengan segala hal yang perlu. Tugas kita kan menyediakan diri dan menjalani langkah di depan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya. Itu saja.

Siang dengan rekan preacher kunjungi beberapa teman pemuda di tempat kerjanya. Di sini waktu ketemu jemaat tuh susah banget. Pada sibuk. Jadi kita berinisiatif datang ke tempat kerja mereka pas jam makan siang. Di food court. Kita janjian sekaligus dengan beberapa orang yang tempat kerjanya berdekatan. Kita "coba" pemuda dulu. Sambil makan kita sharing. Just ngobrol-lah.

Malam ada rapat di gereja. Sampai jam 10-an. Pulang Kezia dan Karen belum tidur. Kita main dulu. Belakangan anak-anak tidurnya malam. Padahal Kezia sekolah pagi. Tadi saya sempet dengerin MP3 lagu-lagu Indonesia. Kayak Dealova-nya Once, Elegi Esok Hari-nya Ebiet G Ade, Kenangan Terindah-nya Samsons, Yogyakarta-nya Kla Project. Duh. Saya jadi makin melow dengan Indonesia :).