Jumat, 27 Oktober 2006 -- Hari ini saya dan dua rekan anggota Majelis Jemaat GPBB berangkat ke Pekanbaru. Dalam rangka Mission Trip GPBB. Sempat miskomunikasi. Jam 6.20 saya sudah dijemput. Saya pikirnya baru mau dijemput 7.20. Jadi saya masih santai-santai saja sambil beberes. Tau-tau teman telpon sudah di car park. Padahal saya belum apa-apa. Wah. Wah. Wah. Udah deh, gedebag gedebug. Sampai ga sempet mandi :). Saya juga sih yang salah.
Tiba di Harbourfront pas banget waktunya. Kita lewat Batam. Karena ga dapat tiket yang langsung Singapore-Pekanbaru. Orang-orang yang dari Singapore ke Batam banyak banget tuh. Perjalanan kita lancar. Sampai di Batam Centre jam 8-an WIB. Dijemput teman, terus diantar ke bandara Hang Nadim. Naik Citilink. Jam 10-an udah sampai di bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru. Ini pertama kali saya ke Pekanbaru.
Kita dijemput oleh teman dari Mitra Sejati. Mitra Sejati tuh lembaga missi di bawah Yayasan Terang Nusa yang berpusat di Jakarta. GPBB kerjasama dengan lembaga ini dalam rangka pelayanan "suku terabaikan" di sekitar Pekanbaru. Sambil ber-PI. GPBB ga hanya bantu karitatif atau cuma ngasih dana. Tapi juga support mereka dalam hal pengembangan program. Mereka punya home industry produk kertas daur ulang yang dibuat jadi kartu ucapan dan diekspor ke USA. Juga bimbingan belajar dari TK-SMU. Selain itu ada bengkel sepeda motor, serta usaha perkebunan dan perikanan.
Saya ga tau apa istilah kayak "suku terasing" atau "suku terabaikan" sudah tepat. Istilah itu kan muncul dari "orang kota". Mereka sendiri belum tentu merasa terasing atau terabaikan. Kita nginap di desa Sungai Pagar. Tempatnya agak terpencil. Tapi saya pribadi sangat senang dengan suasana desa seperti ini. Jauh dari keramaian. Makan dari "kebun" sendiri; daun singkong tinggal metik, ikan tinggal nangkap di kolam dan sungai. Hidup terasa damai gitu. Saya ingin deh sesekali ngajak Dewi, Kezia dan Karen ke tempat-tempat seperti ini. Mengalami teduh dan indahnya hidup di desa. Ga cuma melihat gedung-gedung mall dan pertokoan :).
Tiba di Harbourfront pas banget waktunya. Kita lewat Batam. Karena ga dapat tiket yang langsung Singapore-Pekanbaru. Orang-orang yang dari Singapore ke Batam banyak banget tuh. Perjalanan kita lancar. Sampai di Batam Centre jam 8-an WIB. Dijemput teman, terus diantar ke bandara Hang Nadim. Naik Citilink. Jam 10-an udah sampai di bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru. Ini pertama kali saya ke Pekanbaru.
Kita dijemput oleh teman dari Mitra Sejati. Mitra Sejati tuh lembaga missi di bawah Yayasan Terang Nusa yang berpusat di Jakarta. GPBB kerjasama dengan lembaga ini dalam rangka pelayanan "suku terabaikan" di sekitar Pekanbaru. Sambil ber-PI. GPBB ga hanya bantu karitatif atau cuma ngasih dana. Tapi juga support mereka dalam hal pengembangan program. Mereka punya home industry produk kertas daur ulang yang dibuat jadi kartu ucapan dan diekspor ke USA. Juga bimbingan belajar dari TK-SMU. Selain itu ada bengkel sepeda motor, serta usaha perkebunan dan perikanan.
Saya ga tau apa istilah kayak "suku terasing" atau "suku terabaikan" sudah tepat. Istilah itu kan muncul dari "orang kota". Mereka sendiri belum tentu merasa terasing atau terabaikan. Kita nginap di desa Sungai Pagar. Tempatnya agak terpencil. Tapi saya pribadi sangat senang dengan suasana desa seperti ini. Jauh dari keramaian. Makan dari "kebun" sendiri; daun singkong tinggal metik, ikan tinggal nangkap di kolam dan sungai. Hidup terasa damai gitu. Saya ingin deh sesekali ngajak Dewi, Kezia dan Karen ke tempat-tempat seperti ini. Mengalami teduh dan indahnya hidup di desa. Ga cuma melihat gedung-gedung mall dan pertokoan :).
No comments:
Post a Comment