Minggu, 29 Oktober 2006 -- Kita ikut kebaktian jam 6 pagi di GPIB Immanuel, Pekanbaru. Jemaat yang hadir ga ada sepertiga ruangan kebaktian. Kayaknya hampir di mana-mana kebaktian paling pagi kurang "peminat". Rata-rata kebaktian yang banyak peminat tuh antara jam-jam 8 sampai 10-an. Bisa banyak sebab sih. Sebenarnya kebaktian pagi lebih "enak" selain udara yang masih sejuk, juga ga ramai kan. Kebaktian terlalu ramai juga jadi ga khusuk. Apalagi kalau bicara parkir. Wuh. Di banyak gereja di Jakarta parkir jadi masalah tersendiri tuh.
Dari gereja terus ke bandara. Kita naik Lion Air jam 9.15 ke Batam. Tadi kebaktian jam 7-an sudah selesai. Jadi masih banyak waktu. Kita minum kopi dan makan kue-kue di cafe di bandara. Aneh deh. Ruangannya kan ber-AC. Tertutup. Tapi di dalamnya orang-orang dengan bebas pada merokok. Asap rokok di ruang ber-AC ga saja mengganggu kenyamanan, tapi juga membahayakan kesehatan orang lain. Saya ga ngerti, orang koq bisa secuek begitu.
Jam 11-an sampai Batam. Makan siang Sop Ikan di daerah Nagoya. Saya sempet telepon-teleponan dengan kakak dan keluarga. Hari ini mereka pulang dari Singapura lewat Batam. Tapi kita berselisih jalan. Mereka tiba Di Batam Centre, kita masih di Bandara Hang Nadim. Kita tiba di Batam Centre mereka sampai di Hang Nadim. Jadi ga ketemuan. Teman juga beliin saya mangga harum manis. Di Singapore susah nyari mangga yang bagus katanya :)
Perjalanan lancar. Sampai Harbourfront jam 1-an waktu Singapore. Pulang ga kemana-mana lagi. Sebenarnaya ada acara Family Fellowship di daerah Cementi. Tapi saya ijin ga ikut. Ga enak badan juga. Terutama sariawan nih. Teman saya bilang, mungkin karena perutnya sudah terbiasa “steril”. Hehehe. Beberapa teman pernah bilang, mereka yang sudah terbiasa di luar negeri kalau kembali ke Indonesia mesti ada masalah dengan perut. Entah baner ga-nya. Saya sendiri sih belum pernah ngalamin masalah dengan perut. Mungkin karena saya baru tiga bulan di Singapore :). Tapi untuk urusan makan, perut saya sih biasa tahan banting-lah. Hehehe.
Dari gereja terus ke bandara. Kita naik Lion Air jam 9.15 ke Batam. Tadi kebaktian jam 7-an sudah selesai. Jadi masih banyak waktu. Kita minum kopi dan makan kue-kue di cafe di bandara. Aneh deh. Ruangannya kan ber-AC. Tertutup. Tapi di dalamnya orang-orang dengan bebas pada merokok. Asap rokok di ruang ber-AC ga saja mengganggu kenyamanan, tapi juga membahayakan kesehatan orang lain. Saya ga ngerti, orang koq bisa secuek begitu.
Jam 11-an sampai Batam. Makan siang Sop Ikan di daerah Nagoya. Saya sempet telepon-teleponan dengan kakak dan keluarga. Hari ini mereka pulang dari Singapura lewat Batam. Tapi kita berselisih jalan. Mereka tiba Di Batam Centre, kita masih di Bandara Hang Nadim. Kita tiba di Batam Centre mereka sampai di Hang Nadim. Jadi ga ketemuan. Teman juga beliin saya mangga harum manis. Di Singapore susah nyari mangga yang bagus katanya :)
Perjalanan lancar. Sampai Harbourfront jam 1-an waktu Singapore. Pulang ga kemana-mana lagi. Sebenarnaya ada acara Family Fellowship di daerah Cementi. Tapi saya ijin ga ikut. Ga enak badan juga. Terutama sariawan nih. Teman saya bilang, mungkin karena perutnya sudah terbiasa “steril”. Hehehe. Beberapa teman pernah bilang, mereka yang sudah terbiasa di luar negeri kalau kembali ke Indonesia mesti ada masalah dengan perut. Entah baner ga-nya. Saya sendiri sih belum pernah ngalamin masalah dengan perut. Mungkin karena saya baru tiga bulan di Singapore :). Tapi untuk urusan makan, perut saya sih biasa tahan banting-lah. Hehehe.
No comments:
Post a Comment