Indonesia Plus
Kisah dari FISIP UI
Dekan FISIP UI yang terpilih sejak 2002, Gumilar Rusliwa Somantri bikin gebrakan baru. Penataan kampus FISIP UI. Pertama, pembenahan fisik kampus; taman dan tempat parkir lengkap dengan ayam bekisar di sudut-sudutnya. Lingkungan jadi bersih. Tujuannya biar mahasiswa betah. Kedua, pembenahan dosen. Tiga program dicanangkan. Program Dosen Inti (dalam setahun, dosen diwajibkan menulis buku, melakukan penelitian dan jadi koordinator 2 mata kuliah. Untuk itu dosen dapat insentif Rp. 8,5 juta/bulan di luar gaji pokok); Program Sabbatical Leave (dalam 6 bulan, dosen dibebaskan dari segala tugas struktural dan administratif, harus menghasilkan buku. Insentifnya Rp.10 juta/bulan); Program Penulisan Buku Cepat (dalam 3 bulan, dosen harus bikin buku setelah proposal penulisannya disetujui tim penilai, kegiatan mengajar tetap, dapat insentif Rp. 6 juta/bulan untuk menulis buku). Tujuannya, agar dosen betah di kampus, tidak mencari "tambahan" di luar. Fasilitas gedung dan ruangan khusus dosen disiapkan, lengkap dengan komputer terkoneksi ke ratusan jurnal ilmu sosial di Amerika, Eropa dan Asia. Hasilnya, sejak diluncurkan, telah diterbitkan 9 buku karya dosen dan 150 makalah karya dosen dan mahasiswa dipresentasikan. Tahun ini FISIP juga meraih predikat kampus terbersih dan terindah di lingkungan UI. Sumber dananya? Dari berbagai program pendidikan komersial, pengelolaan kantin, parkir sampai fotokopi yang dikelola dengan transparan. (Taken from Tempo Magazine)
Ayah's Plus Point :
Di tengah derasnya kecaman minimnya perhatian terhadap para pendidik. Langkah pembenahan sekecil apapun bagai air sejuk di padang gersang. Nggak dibutuhkan seorang jenius untuk melakukan pembenahan. Cukup seorang yang punya keinginan dan hati nurani. Yang paling bijak adalah melakukan apa yang kita bisa, semaksimal yang kita mampu. Dimulai dari lingkungan kecil. Dimulai dari hal sederhana. Dimulai dari sekarang.
No comments:
Post a Comment