Monday, October 23, 2006

I LIke Monday - 08


Inspiring Singapore :
Children on Research



Sebuah lembaga swadaya masyarakat, Children's Society, baru-baru ini merilis sebuah laporan hasil survei mereka terhadap lebih dari 1000 orang tua dan anak-anak di Singapore. Isi survei mengenai bentuk hukuman yang diberikan kepada anak-anak dan reaksi mereka terhadap hukuman itu. Hasilnya, cara yang paling efektif untuk mendisiplinkan anak adalah dengan memberi larangan dengan disertai alasan yang masuk akal. Sementara cara yang paling mengecewakan anak adalah, kalau orang tuanya sampai mengatakan bahwa mereka tidak mencintainya. Survei itu juga menunjukkan, bahwa anak-anak membutuhkan penerimaan, unconditional love, dari orang tuanya; bahwa anak-anak merasa disayang jika ia berhasil memenuhi keinginan orang tua, misalnya mendapat nilai sekolah yang baik (ini biasanya yang paing kerap dituntut ortu), bersikap sesuai yang diingin orang tua, mencapai sesuatu hal sesuai harapan orang tua. Dan jika anak-anak gagal memenuhi itu, maka mereka merasa tidak dicintai orang tuanya. Akibatnya anak menjadi tidak menghargai dirinya sendiri. Survei juga membuktikan bahwa anak-anak yang ditangani langsung oleh orangtuanya lebih bahagia daripada anak yang ditangani baby sitter. *Orang tua kerap punya standar keberhasilan dan kesuksesan versi mereka. Tanpa disadari, anak-anak dipacu dan dipicu memenuhi keinginan orang tua. Bukan keinginan anak. Tidak sedikit orang tua malah kemudian memaksakan kehendaknya pada anak-anak. Mengintervensi secara membabi buta dengan alasan demi kebaikan sang anak. Padahal yang lebih dibutuhkan anak-anak kita adalah penerimaan. Tidak saja pujian saat ia berhasil. Tapi juga dukungan ketika ia gagal. Tidak saja hadiah atas prestasi yang dicapainya. Tapi juga pelukan menenangkan ketika ia harus kalah dan kecewa.
(sumber berita : Yahoo Singapore/Channel News Asia)

No comments: